Asuransi Syariah Bantu Ringankan Beban Finansial Kesehatan

Rabu, 10 September 2025 | 15:04:19 WIB
Asuransi Syariah Bantu Ringankan Beban Finansial Kesehatan

JAKARTA - Kejadian tak terduga, seperti musibah kesehatan, bisa menimpa siapa saja dan menimbulkan beban finansial yang berat. Di sinilah asuransi syariah hadir sebagai solusi, membantu meringankan langkah para peserta saat menghadapi biaya besar.

Pengalaman nyata dialami oleh Sri Kurniati, seorang peserta asuransi syariah sejak 2019. Pada 2023, anaknya mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) akibat kecelakaan. Biaya operasi dan fisioterapi pasca tindakan mencapai hampir Rp300 juta.

“Semua biaya ditanggung penuh. Kami tidak keluar uang sepeser pun, bahkan saat harus pindah rumah sakit, agen langsung membantu prosesnya,” ujar Sri.

Bagi Sri, asuransi syariah bukan sekadar perlindungan finansial. Konsep dana tabarru’, yaitu kontribusi peserta yang dikumpulkan untuk saling membantu anggota lain yang tertimpa musibah, terasa nyata manfaatnya. Nilai tolong-menolong ini membuat ia merasa terlindungi sekaligus menjadi bagian dari komunitas yang peduli.

Agustine, peserta asuransi syariah sejak 2014, memiliki pengalaman serupa. Meski sudah memiliki BPJS Kesehatan, ia tetap melengkapi perlindungan keluarganya dengan asuransi syariah. Pada 2019, saat menjalani operasi mata dengan biaya lebih dari Rp40 juta, klaimnya diproses cepat dan lancar.

“Bagi saya, asuransi syariah bukan hanya soal ganti rugi biaya medis, tapi juga ibadah. Kita melindungi diri sendiri sambil membantu sesama,” ungkap Agustine.

Meringankan Beban Peserta

Chief Customer & Marketing Officer Prudential Syariah, Vivin Gautama, menegaskan bahwa tujuan utama asuransi syariah adalah menghadirkan keadilan sekaligus meringankan beban peserta.

“Dana tabarru adalah amanah dari para peserta. Kami menyalurkannya secara adil dan transparan agar setiap klaim yang sah bisa dibayarkan,” jelasnya.

Sepanjang 2024, Prudential Syariah telah membayarkan klaim dan manfaat senilai Rp2,3 triliun, atau sekitar Rp6,3 miliar per hari. Angka ini menunjukkan prinsip gotong royong dalam asuransi syariah benar-benar berjalan, dan manfaatnya langsung dirasakan oleh para peserta.

Kisah Sri dan Agustine menunjukkan bahwa asuransi syariah mampu meringankan beban besar yang bisa membuat keluarga goyah secara finansial. Selain itu, mereka juga merasakan ketenangan batin karena menjadi bagian dari komunitas yang saling membantu saat musibah datang.

“Asuransi bukan untuk hari ini, tapi untuk masa depan. InsyaAllah, langkah ini membawa keberkahan,” tutup Sri dengan penuh keyakinan.

Dengan pengalaman nyata ini, terlihat bahwa asuransi syariah bukan hanya sekadar proteksi finansial, tapi juga bentuk ibadah dan solidaritas antar peserta. Konsep tabarru’ membuat setiap kontribusi peserta menjadi sumber pertolongan bagi yang membutuhkan, sekaligus menumbuhkan rasa aman dan damai di tengah ketidakpastian hidup.

Bagi mereka yang ingin melindungi keluarga dari risiko finansial akibat musibah, memahami manfaat dan prinsip asuransi syariah menjadi langkah penting. Selain membantu meringankan beban biaya, program ini juga membangun komunitas peserta yang peduli, sehingga setiap anggota merasa memiliki perlindungan yang nyata dan berkah.

Terkini

7 Jenis Tabungan BCA, Biaya Admin, dan Bunganya

Rabu, 10 September 2025 | 18:39:08 WIB

Alasan Shopee PayLater Tidak Bisa Digunakan dan Solusinya

Rabu, 10 September 2025 | 18:39:08 WIB

Asuransi Mobil All Risk: Manfaat, Jenis, dan Keutungannya

Rabu, 10 September 2025 | 18:39:08 WIB

10 Makanan Pencegah Kanker, Pasti Dibenci Sel Tumor Ganas!

Rabu, 10 September 2025 | 18:39:08 WIB

12 HP Gaming Murah 2025, Andal tanpa Mahal

Rabu, 10 September 2025 | 18:39:08 WIB