Jakarta - Tarif listrik bisnis untuk kategori B1 penting untuk dipahami, terutama bagi pelaku usaha. Secara umum, kelompok tarif B ditujukan bagi pengguna listrik dalam sektor komersial.
Kebutuhan daya untuk sektor ini dibedakan menjadi tiga tingkatan, bergantung pada besar kecilnya skala usaha.
Kategori usaha kecil biasanya menggunakan daya antara 450 VA hingga 5.500 VA. Rentang ini dikhususkan untuk kebutuhan operasional bisnis kecil dan menengah.
Informasi berikut merujuk pada tarif listrik yang berlaku selama bulan Agustus 2024, mencakup 13 klasifikasi pelanggan, baik yang menerima subsidi maupun yang tidak.
Mengutip dari berbagai referensi terpercaya pada Kamis (25 Juli 2024), berikut adalah daftar harga tarif listrik bisnis B1 yang telah dirangkum secara ringkas dan jelas.
Apa Itu Tarif Listrik Bisnis B1?
Mungkin kamu sudah familiar dengan kategori tarif listrik bisnis B1, namun tidak semua tahu bahwa jenis tarif ini memang dirancang khusus bagi para pelaku usaha berskala mikro.
Menurut penjelasan dari PT PLN, kelompok pelanggan B1 mencakup pemilik toko, ruko, dan tempat usaha lainnya dengan kapasitas daya di bawah 6.600 VA.
Menariknya, pelanggan di kategori ini masuk dalam kelompok yang masih mendapatkan bantuan subsidi dari pemerintah.
Masih mengacu pada informasi dari Atonergi, skema ini ditujukan untuk berbagai usaha kecil, seperti warung makan, toko kelontong, salon, dan jenis usaha lain yang bergantung pada pasokan listrik yang stabil demi kelancaran operasional.
Ragam Pilihan Daya untuk Golongan B1
Dalam kategori ini, tersedia beberapa pilihan kapasitas daya yang bisa dipilih sesuai kebutuhan bisnis, yaitu:
- 450 VA – Ideal untuk toko kecil atau usaha dengan kebutuhan listrik minim.
- 900 VA – Cocok untuk warung rumahan yang memakai listrik sedikit lebih banyak.
- 1300 VA – Digunakan oleh usaha kecil seperti kedai kopi atau toko dengan alat elektronik dasar.
- 2200 VA hingga 5500 VA – Untuk jenis usaha yang membutuhkan tenaga lebih besar, seperti minimarket atau bisnis dengan banyak perangkat elektronik.
Kategori tarif listrik ini memberikan keleluasaan untuk menyesuaikan besaran daya sesuai dengan skala usahamu, sehingga pengeluaran bisa lebih terkontrol.
Detail per Golongan Tarif
Berikut adalah rincian tarif berdasarkan golongan daya listrik untuk bisnis:
- Golongan B1 (Usaha Kecil)
Ciri-ciri utama:
- Daya listrik antara 450VA sampai 5.500VA
- Tegangan rendah
- Tarif tunggal
- Tanpa biaya beban
Cocok untuk usaha seperti: - Toko kelontong
- Warung makan
- Salon kecil
- Bengkel kecil
- Studio foto
Cara menghitung biaya:
Total tagihan = (pemakaian kWh × Rp 1.444,70) ditambah Pajak Penerangan Jalan (PPJ) dan biaya administrasi.
- Golongan B2 (Usaha Menengah)
Ciri-ciri utama:
- Daya listrik antara 6.600VA hingga 200kVA
- Tegangan rendah sampai menengah
- Tarif tunggal dengan biaya beban
- Ada biaya minimum
Cocok untuk usaha seperti: - Restoran
- Minimarket
- Bengkel besar
- Kantor skala kecil hingga menengah
- Toko retail
Cara menghitung biaya:
Total biaya = (pemakaian kWh × Rp 1.444,70) + (daya × Rp 40.000) ditambah PPJ dan biaya administrasi.
- Golongan B3 (Usaha Besar)
Ciri-ciri utama:
- Daya listrik lebih dari 200kVA
- Tegangan menengah hingga tinggi
- Tarif ganda (waktu beban puncak dan tidak puncak)
- Penghitungan menggunakan kVArh (daya reaktif)
Rumus penghitungan:
Total biaya = (kWh pada waktu beban puncak × Rp 1.035,78 × 1,4) + (kWh pada waktu beban tidak puncak × Rp 1.035,78) + (daya × Rp 40.000) + biaya kVArh + PPJ + biaya administrasi.
Daftar Biaya per KWh untuk Tahun 2025
Berikut ini adalah rincian biaya per kilowatt-hour (KWh) untuk masing-masing daya di golongan B1:
- 450 VA: Rp415/KWh
- 900 VA: Rp605/KWh
- 1300 VA: Rp1.352/KWh
- 2200 VA: Rp1.444,70/KWh
- 3500 VA ke atas: Rp1.699,53/KWh
Jika dibandingkan dengan kelompok tarif B2 dan B3 yang digunakan oleh bisnis berskala besar dengan kebutuhan listrik jauh lebih tinggi, angka-angka ini tergolong jauh lebih ringan.
Oleh karena itu, memilih opsi ini dapat membantu bisnis kecil tetap efisien dari sisi biaya operasional.
Perbandingan Tarif Listrik B1 dengan Golongan Lain
Selain kelompok B1, terdapat juga kategori B2 dan B3 yang ditujukan bagi pelaku usaha dengan kebutuhan daya listrik lebih tinggi.
Berikut ini adalah rincian perbandingan biaya per kilowatt-hour (KWh) dari ketiga golongan tersebut:
Golongan | Kapasitas Daya | Biaya per KWh |
---|---|---|
B1 | 450 – 5.500 VA | Rp415 – Rp1.699,53 |
B2 | Di atas 6.600 VA | Sekitar Rp1.444,70 |
B3 | Lebih dari 200 kVA | Sekitar Rp1.114,74 |
Dari tabel di atas, terlihat bahwa golongan B1 menawarkan biaya yang paling ringan. Oleh karena itu, jenis ini sangat tepat digunakan oleh pelaku usaha berskala kecil hingga menengah dengan kebutuhan listrik yang tidak terlalu besar.
Kenapa Memilih Tarif Listrik B1?
Jika kamu memiliki usaha kecil dan ingin memastikan pasokan listrik yang andal tanpa harus membebani keuangan dengan biaya listrik bulanan yang besar, tarif listrik B1 bisa menjadi solusi tepat untuk kebutuhanmu.
Tarif ini dirancang khusus agar usaha kecil bisa beroperasi dengan lancar tanpa tekanan biaya yang memberatkan.
Berikut beberapa keunggulan yang membuat tarif ini layak dipilih:
- Biaya listrik yang jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan golongan bisnis lain, sehingga membantu mengurangi pengeluaran bulanan usaha.
- Pilihan daya listrik yang beragam memungkinkan kamu menyesuaikan penggunaan listrik sesuai dengan kebutuhan operasional bisnismu, mulai dari yang kecil hingga menengah.
- Tersedia subsidi dari pemerintah yang memberikan keringanan tambahan, membuat biaya listrik semakin terjangkau untuk pelaku usaha skala kecil.
- Meski dengan tarif yang lebih rendah, pasokan listrik tetap stabil dan dapat diandalkan, sehingga aktivitas usaha tetap berjalan tanpa gangguan listrik yang sering kali merugikan.
Dengan semua manfaat ini, tarif listrik B1 merupakan pilihan yang ideal bagi pengusaha kecil yang ingin menjaga kestabilan bisnis sekaligus mengontrol pengeluaran energi secara efektif.
Cara Bayar Listrik Bisnis
Pembayaran listrik untuk kebutuhan usaha mirip dengan cara membayar listrik rumah tangga. Kamu bisa melakukan pembayaran secara langsung di loket kantor PLN terdekat atau lewat platform digital.
PLN telah menghadirkan sebuah aplikasi digital bernama PLN Mobile yang dirancang khusus untuk memudahkan kamu dalam mengelola dan membayar tagihan listrik, termasuk untuk keperluan usaha.
Dengan aplikasi ini, proses pembayaran tagihan listrik menjadi lebih praktis, cepat, dan dapat dilakukan kapan saja tanpa harus datang ke kantor PLN.
Berikut adalah langkah-langkah mudah menggunakan PLN Mobile untuk membayar tagihan listrik bisnismu:
- Buka aplikasi PLN Mobile
Mulailah dengan membuka aplikasi PLN Mobile yang sudah terpasang di smartphone kamu.
Jika belum punya, aplikasi ini bisa diunduh secara gratis melalui Google Play Store atau Apple App Store.
- Pilih menu “Token & Pembayaran”
Setelah masuk ke aplikasi, cari dan pilih menu “Token & Pembayaran” untuk memulai proses cek dan pembayaran tagihan listrik. - Masukkan ID pelanggan
Ketik ID pelanggan listrik kamu dengan benar. Setelah itu, aplikasi akan menampilkan rincian tagihan listrik yang harus dibayar, termasuk jumlah yang harus dibayar dan tanggal jatuh tempo. - Klik “Pilih Tagihan” dan lanjutkan dengan “Lanjutkan Pembayaran”
Pastikan informasi tagihan sudah sesuai, lalu klik “Pilih Tagihan”. Selanjutnya, tekan tombol “Lanjutkan Pembayaran” untuk masuk ke tahap pembayaran. - Tentukan metode pembayaran
PLN Mobile menyediakan berbagai pilihan metode pembayaran, seperti transfer bank, kartu kredit/debit, atau dompet digital. Pilih cara yang paling nyaman dan sesuai dengan preferensimu. - Klik “Bayar” dan selesaikan transaksi
Setelah memilih metode pembayaran, tekan tombol “Bayar”. Tunggu beberapa saat hingga transaksi selesai dan kamu menerima notifikasi pembayaran berhasil.
Dengan menggunakan PLN Mobile, kamu tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga mengurangi kebutuhan untuk antri atau bepergian jauh ke kantor PLN.
Aplikasi ini sangat berguna bagi pemilik usaha yang ingin memastikan kelancaran pasokan listrik tanpa repot, sekaligus memudahkan pengelolaan administrasi keuangan bisnis.
Sebagai penutup, memahami tarif listrik bisnis membantu kamu mengelola pengeluaran usaha dengan lebih efisien dan menyesuaikan kebutuhan energi secara tepat.